Nama : Farina Wijayanti
Kelas : 3EA29
NPM : 1213250
1)Dalam
pembahasan perilaku orginasasi/konsumen ada beberapa teori tentang motivasi,
salah satu adalah teori kebutuhan Maslow, dalam konteks
organisasi/PNS/perusahaan, dimana memiliki kinerja paling rendah pada tingkat
kebutuhan tertentu mereka masih kurang terpuaskan sehingga mereka memiliki
kinerja yang rendah. Setujukan saudara atas pernyataan tersebut, berikan
alasan/ uraian saudara dan berikan contohnya
Jawab
:
Setuju,
Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia dipandang
tersusun dalam bentuk hierarki atau berjenjang. Menyajikan jenjang basic need
atau deviciency need dan suatu jenjang metaneeds dan growth needs.
Kebutuhan berkembang
(Metaneeds)
Self
actualization needs (metaneeds)
|
Self
actualization needs (metaneeds)
|
Kebutuhan orang untuk menjadi
yang
seharusnya sesuai dengan
potensinya. Kebutuhan kreatif,
realisasi
diri, perkembangan self.
|
Kebutuhan harkat kemanusiaan
untuk
mencapai tujuan,
kebahagiaan terus maju, menjadi
lebih baik. Being-values ->
17
kebutuhan berkaitan dengan
pengetahuan dan pemahaman,
pemakaian kemampuan kognitif
secara positif mencari
dan pemenuhan kepuasan
alih-alih
menghindari rasa sakit.
Masingmasing
kebutuhan berpotensi sama,
satu
bisa mengganti lainnya.
|
Kebutuhan Karena Kekurangan(Basic
Needs)
Esteem
needs
|
Love needs/
Belonging-ness
|
Safety
needs
|
Psychological
needs
|
1. Kebutuhan kekuatan,
penguasaan,
kompetensi, kepercayaan diri,
kemandirian.
2. Kebutuhan prestise,
penghargaan
dari orang lain, status,
ketenaran,
dominasi, menjadi penting,
kehormatan
dan apresiasi
|
Kebutuhan kasih sayang,
keluarga,
sejawat, pasangan, anak.
masyarakat. (Menurut
Maslow,kegagalan kebutuhan
cinta &
Kebutuhan menjadi bagian
kelompok,
memiliki ini menjadi sumber
hampir
semua
bentuk psikopatologi).
|
Kebutuhan keamanan, stabilitas,
proteksi, struktur, hukum,
keteraturan,
batas,
bebas dari takut dan cemas.
|
Kebutuhan homeostatik : makan,
minum, gula, garam, protein,
serta
kebutuhan
istirahat dan seks
|
Kebutuhan Dasar 1 : Kebutuhan
Fisiologis
Umumnya kebutuhan fisiologis
bersifat neostatik (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti
makan, minum,gula, garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks.Kebutuhan
fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan absolut(kelaparan dan kehausan) semua
kebutuhan lain ditinggalkan dan orang mencurahkan semua kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan ini.
Kebutuhan Dasar 2 : Kebutuhan Keamanan
(Safety)
Sesudah kebutuhan
keamanan terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas,
proteksi, struktur hukum,keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut dan
cemas.Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan
mempertahankan kehidupan. Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka
pendek, sedang keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.
Kebutuhan Dasar 3 : Kebutuhan Dimiliki
dan Cinta (Belonging
dan Love)
Sesudah kebutuhan
fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan,kebutuhan dimiliki atau menjadi
bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan. Orang sangat
peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak lingkungan, dan kehilangan
sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan dimiliki ini terus penting sepanjang
hidup. Ada dua jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency atau D-Love dan Being
atau B-love. Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah DLove;
orang yang mencintai sesuatu yang
tidak dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau seseorang yang membuat
dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya : hubungan pacaran, hidup bersama
atau
perkawinan yang membuat orang
terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. D-love adalah cinta yang mementingkan
diri sendiri, yang memperoleh daripada memberi. B-Love didasarkan pada
penilaian mengenai orang lain apaadanya, tanpa keinginan mengubah atau
memanfaatkan orang itu.Cinta yang tidak berniat memiliki, tidak mempengaruhi,
dan terutama bertujuan memberi orang lain gambaran positif, penerimaan diri dan
perasaan dicintai, yang membuka kesempatan orang itu untuk berkembang.
Kebutuhan Dasar 4 : Kebutuhan Harga
Diri (Self Esteem)
Ketika kebutuhan dimiliki
dan mencintai sudah relatif terpuaskan,kekuatan motivasinya melemah, diganti
motivasi harga diri. Ada dua jenis harga diri :
1. Menghargai diri sendiri (self
respect) : kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, prestasi,
kepercayaan diri,kemandirian, dan kebebasan.
2. Mendapat penghargaan dari
orang lain (respect from other) :kebutuhan prestise, penghargaan dari
orang lain, status,
ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan,diterima dan apresiasi.
Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai
dengan baik oleh orang lain.
Kebutuhan Dasar Meta : Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Akhirnya sesudah semua
kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan meta atau kebutuhan aktualisasi
diri, kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu mampu mewujudkannya secara
maksimal seluruh bakat –kemampuann potensinya. Aktualisasi diri adalah
keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (Self fullfilment),
untuk menyadari semua potensi dirinya,untuk menjadi apa saja yang dia dapat
melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi
potensinya. Manusia yang dapat mencapai
tingkat aktualisasi diri ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh kepuasan
dari kebutuhankebutuhan yang orang lain bahkan tidak menyadari ada kebutuhan
semacam itu.
Contohnya : Oksigen (O2) merupakan salah
satu kebutuhan vital untuk kehidupan kita. Dengan mengkonsumsi oksigen yang
cukup akan membuat organ tubuh berfungsi dengan optimal. Jika tubuh
menyerap oksigen dengan kandungan yang rendah dapat menyebabkan
kemungkinan tubuh mengidap penyakit kronis. Sel-sel tubuhyang kekurangan
oksigen juga dapat menyebabkan perasaan kurang nyaman, takut atau sakit.
Menguap adalah salah satu sinyal tubuh kekurangan oksigen selain karena
mengantuk.
2) Dalam pembahasan mata kuliah perilaku
organisasi/konsumen tentang konflik didalam organisasi. Secara umum dipahami
bahwa konflik individu maupun konflik kelompok seringkali menimbulkan masalah.
Namun demikian apabila ditelaah lebih lanjut juga dapat membawa/memberikan
manfaat yang baik (positif) bagi organisasi, terutama bagi para manager dalam
jangka pengambilan keputusan yang tepat. Jelaskan pendapat saudara mengenai
manfaat apa yang terjadi didalam konflik terutama bagi para manager. Berikan solusinya
dan contoh konkritnya.
Jawab
Permasalahan atau konflik yang
terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah
komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur.
Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.
Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara.
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara.
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan
contohnya
Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Solusinya adalah
perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya, tinjau kembali dan
sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri, atur dan rencanakan pertemuan
antara individu-individu yang terlibat konflik, memantau sudut pandang dari
semua individu yang terlibat
Analisisnya adalah setiap tindakan harus didasarkan
pada konsekuensinya, tindakan maupun tingkah laku tersebut harus dihindari
apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadinya benturan dengan hak orang
lain.