KELAS : 3EA29
NPM : 13213250
Ø Pengertian Sumberdaya Ekonomi
Sumber
Daya Ekonomi adalah segala sumber daya yang dimiliki berupa barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik itu yang berasal dari sumber daya alam
(SDA) maupun dari sumber daya manusia (SDM) yang dapat memberikan manfaat atau
keuntungan (benefit), serta dapat diolah sebagai modal dasar dalam pembangunan
ekonomi.
Ø Jenis – jenis Sumberdaya Ekonomi
Sumber
daya ekonomi merupakan salah satu bentuk dari sumber daya konsumen. Sumber daya
Ekonomi terdiri dari:
1.
Sumber Daya Alam (SDA)
Semua sumber / kekayaan yang berasal
dari alam (Tanah, air, angin, cahaya matahari, mineral, dsb).
Contoh: Sumber daya tanah
dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, lalu hasil perkebunan tersebut
dijual sehingga menghasilkan keuntungan.
2.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Semua kegiatan manusia baik jasmani
(fisik) maupun rohani yang bertujuan untuk kegiatan produksi.
Contoh: Petani, nelayan, buruh,
karyawan, pegawai, dll.
3.
Sumber Daya Kewirausahaan
Suatu sikap, perilaku,
semangat seseorang dalam menangani sebuah usaha atau kegiatan ekonomi, sehingga
dapat menghasilkan keuntungan.
Contoh: Pengusaha kain, pengusaha
tahu & tempe, pengusaha peternakan, dll.
4.
Sumber Daya Modal
Sumber daya yang dibuat oleh manusia
baik berupa uang maupun barang yang dapat digunakan dalam membantu proses
kegiatan produksi.
Contoh: Uang, bahan baku, bahan
bakar, mesin, bangunan / gedung untuk tempat produksi, dll.
Ø Pembagian Sumberdaya Ekonomi
Keputusan
konsumen sehubungan dengan produk sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber
daya ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
Berikut ini adalah pembagian sumber daya ekonomi (pendapatan) konsumen, yaitu:
1.
Sumber daya ekonomi individu
2.
Sumber daya ekonomi keluarga
3.
Sumber daya ekonomi rumah tangga
Selain pendapatan, sumber daya
ekonomi lainnya yaitu kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit. Kekayaan
seseorang berkorelasi dengan pendapatan orang tersebut.
Ø
Sumber Daya Sementara
Waktu menjadi variabel
yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen karena kemiskinan waktu
yang semakin banyak dialami orang Amerika. Jam yang dihabiskan di tempat kerja
setiap minggu (termasuk waktu pulang pergi, pekerjaan rumah tangga, dan pekerjaan
sekolah) meningkat dari 40,6 jam pada tahun 1973 menjadi 47,3 pada tahun 1984.
Pada waktu yang sama, rata-rata jumlah jam yang tersedia untuk waktu senggang
tuun dari 26,2 jam menjadi 18,1 jam perminggu. Salah satu variabel yang
paling individual dari perilaku manusia berhubungan dengan bagaimana orang
menggunakan anggaran waktu mereka. Kebanyakan dihabiskan untuk bekerja, tidur,
dan kegiatan wajib lain. Namun, suatu bagian dihabiskan untuk kegiatan yang
sangat pribadi yang disebut waktu senggang (leisure), yang mencerminkan baik
keperibadian maupun preferensi gaya hidup.
A.
Barang yang
Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala
mengkonsumsinya.
Contoh:
I.
Menonton TV,
II.
Memancing,
III.
Golf,
IV.
(waktu Senggang)
Tidur,
V.
Perawatan pribadi,
pulang pergi (waktu wajib)
B.
Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan
konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh:
I.
oven microwave,
II.
pemotong rumput,
III.
fast food.
Ø Sumber Daya Kognitif
Pengertian sumber daya
kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan
melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan.
Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata skema tentang bagaimana
seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat
seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara
mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme :
·
Sumber Daya Konsumen
Perhatian
·
Sumber Daya Kognitif –
Perhatian
Sumberdaya Kognitif
menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan berbagai
kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal sebagai
perhatian (attention).
Perhatian terdiri dari dua dimensi :
·
Arahan (direction)
menggambarkan fokus perhatian
·
Intensitas mengacu
pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas
tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan
berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.
Contoh :Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia
tidak ditentukan oleh stimulus yang berada dari luar dirinya, melainkan oleh
faktor yang ada pada dirinya sendiri.
Ø KANDUNGAN PENGETAHUAN
Pengetahuan
konsumen meliputi semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai suatu produk
barang atau jasa, meliputi apa saja kegunaannya bagi sang konsumen.
Pengetahuan konsumen terbagi dalam tiga bentuk, yaitu:
1. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri dari pengetahuan mengenai berbagai informasi mengenaik toko, lokasi produk dalam toko, dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui di mana letak produk di dalam toko tersebut, sehingga akan memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian. Penghematan waktu juga dapat dilakukan karna konsumen sudah tahu penempatan produk tersebut.
2. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk dapat dikatakan bermanfaat jika produk tersebut sudah digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Agar dapat menikmati manfaat secara optimal, maka terlebih dahulu konsumen harus mengetahui cara penggunaan produk tersebut. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen dapat mengetahui cara pemakaian suatu produk yang benar, karena hal itu sangat penting bagi konsumen.
3. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk di sini meliputi pengetahuan konsumen mengenai merk, spesifikasi produk, harga, kepercayaan konsumen lain pada produk ini, dan lainnya.
1. Pengetahuan Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri dari pengetahuan mengenai berbagai informasi mengenaik toko, lokasi produk dalam toko, dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui di mana letak produk di dalam toko tersebut, sehingga akan memudahkan konsumen untuk melakukan pembelian. Penghematan waktu juga dapat dilakukan karna konsumen sudah tahu penempatan produk tersebut.
2. Pengetahuan Pemakaian
Suatu produk dapat dikatakan bermanfaat jika produk tersebut sudah digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Agar dapat menikmati manfaat secara optimal, maka terlebih dahulu konsumen harus mengetahui cara penggunaan produk tersebut. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen dapat mengetahui cara pemakaian suatu produk yang benar, karena hal itu sangat penting bagi konsumen.
3. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk di sini meliputi pengetahuan konsumen mengenai merk, spesifikasi produk, harga, kepercayaan konsumen lain pada produk ini, dan lainnya.
Ø ORGANISASI PENGETAHUAN
Organisasi pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi untuk mengelompokkan sesuatu, organisasi ini dibuat untuk memudahkan penggunaan dokumen atau pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan dokumen, isi, fitur, tujuan, serta membuat dokumen-dokumen dan bagian yang dapat doakses oleh orang-orang dalam mencari pesan yang isinya meliputi berbagai pengetahuan. Sederhananya, organisasi pengetahuan itu adalah kegiatan mengelompokkan atau pengklasifikasian pengetahuan dalam bentuk arsip, indeks, database, dan lain sebagainya yang berguna memudahkan pengguna dalam menemukan informasi, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh pustakawan juga algoritma komputer.
Organisasi pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi untuk mengelompokkan sesuatu, organisasi ini dibuat untuk memudahkan penggunaan dokumen atau pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan dokumen, isi, fitur, tujuan, serta membuat dokumen-dokumen dan bagian yang dapat doakses oleh orang-orang dalam mencari pesan yang isinya meliputi berbagai pengetahuan. Sederhananya, organisasi pengetahuan itu adalah kegiatan mengelompokkan atau pengklasifikasian pengetahuan dalam bentuk arsip, indeks, database, dan lain sebagainya yang berguna memudahkan pengguna dalam menemukan informasi, kegiatan ini biasanya dilakukan oleh pustakawan juga algoritma komputer.
Ø MENGUKUR PENGETAHUAN
Pengukuran pengetahuan objektif adalah pengukuran yang menggunakan apa saja yang benar-benar disimpan konsumen dalam ingatannya. Pengukuran pengetahuan objektif ini berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin diketahui konsumen. Sedangkan pilihan akhir untuk mengukur pengetahuan adalah dengan menggunakan ukuran pengetahuan subjektif. Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai banyaknya pengetahuan yang mereka miliki. Pada dasarnya konsumen diminta untuk menilai diri mereka sendiri berdasarkan dengan pengetahuan produk atau keakraban mereka. Ukuran pengetahuan subjektif berpusat pada kesan konsumen mengenai pengetahuan total dan keakraban mereka.
Pengukuran pengetahuan objektif adalah pengukuran yang menggunakan apa saja yang benar-benar disimpan konsumen dalam ingatannya. Pengukuran pengetahuan objektif ini berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin diketahui konsumen. Sedangkan pilihan akhir untuk mengukur pengetahuan adalah dengan menggunakan ukuran pengetahuan subjektif. Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui persepsi konsumen mengenai banyaknya pengetahuan yang mereka miliki. Pada dasarnya konsumen diminta untuk menilai diri mereka sendiri berdasarkan dengan pengetahuan produk atau keakraban mereka. Ukuran pengetahuan subjektif berpusat pada kesan konsumen mengenai pengetahuan total dan keakraban mereka.
Referensi
shienyotama.blogspot.com/.../sumber-daya-konsumen-sda-ekonomisda.html
https://dwichuswanda13.wordpress.com/.../sumberdaya-konsumen-dan-pengetahuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar