KELAS : 3EA29
NPM : 13213250
Pengertian Perilaku Konsumen
Ø Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam
mencari, membeli, memakai, mengevaluasi, dan membuang produk ataupun jasa
setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Pengertian Perlaku Konsumen menurut para
ahli
Ø Menurut Schiffman dan Kanuk [2000]:
adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang
diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
Ø Lalu menurut, Schiffman & Kanuk:
Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan
membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang &
usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi.
Ø Dan menurut, John C. Mowen & Michael
Minor : perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit)
& proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,
jasa & pengalaman serta ide-ide.
Pendekatan Perilaku Konsumen,
diantaranya ada 2 (dua) macam, yaitu:
Ø Perilaku
kardinal yaitu merupakan kepuasan individu atau
seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan. Setiap menambahan satu unit
barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut
dalam jumlah tertentu. Semakin banyak atau semakin besar jumlah barang yang
dapat dikonsumsi maka semakin tinggi pula tingkat kepuasannya. Konsumen ini
akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dia
dimiliki. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada konsumen yang
bersangkutan. Konsumen ini dapat mencapai mencapai kepuasan yang maksimum jika
dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai
barang.
Ø Perilaku
ordinal yaitu, dalam pendekatan ini daya guna suatu produk atau jasa tidak perlu
diukur, cukup untuk diketahui saja dan konsumen mampu membuat urutan tinggi –
rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok produk atau
jasa.
Ciri-ciri
dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:
Ø Konsumen memilih barang berdasarkan
kebutuhan
Ø Barang yang dipilih konsumen
memberikan kegunaan optimal bagi konsumen
Ø Konsumen memilih barang yang
mutunya terjamin
Ø Konsumen memilih barang yang
harganya sesuai dengan kemampuan konsumen
Ciri-ciri
Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
Ø Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media
cetak maupun elektronik
Ø Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah
dikenal luas
Ø Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan gengsi
atau prestise
Proses pembentukan perilaku konsumen
Perilaku konsumen dilakukan berdasarkan suatu proses
sebelum dan sesudah seorang konsumen melakukan proses pembelian suatu barang
maupun jasa. Berikut beberapa tahapan pengambilan keputusan seorang konsumen :
Ø Pengenalan
Masalah.
Biasanya seorang konsumen melakukan
pembelian atas dasar kebutuhan atau untuk menyelesaikan keperluan, masalah dan
kepentingan yang dihadapi. Jika tidak ada pengenalan masalah terlebih dahulu,
maka konsumen juga tidak akan tahu produk mana yang harus dibeli.
Ø Pencarian
Informasi.
Setelah mengetahui permasalahan yang
dialami, maka pada saat itu seorang konsumen akan aktif mencari tahu tentang
bagaimana cara penyelesaian masalahnya tersebut. Dalam mencari sumber atau
informasi, seseorang dapat melakukannya dari diri sendiri (internal) maupun
dari orang lain (eksternal) seperti masukan, sharing pengalaman, dan
lain sebagainya.
Ø Mengevaluasi
Alternatif.
Setelah konsumen mendapatkan
berbagai macam informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, maka hal
selanjutnya yang dilakukan oleh konsumen tersebut adalah mengevaluasi segala
alternatif keputusan maupun informasi yang diperoleh. Hal itu lah yang
menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Ø Keputusan
Pembelian.
Proses selanjutnya setelah melakukan
evaluasi pada alternatif-alternatif keputusan yang ada adalah konsumen tersebut
akan melalui proses yang disebut dengan keputusan pembelian. Waktu yang
diperlukan dalam proses pengambilan keputusan ini tidak sama, yaitu tergantung
dari hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses pembelian atau pengambilan
keputusan tersebut.
Ø Evaluasi
Pasca-Pembelian.
Proses lanjutan yang biasanya
dilakukan seorang konsumen setelah melakukan proses dan keputusan pembelian adalah
mengevaluasi pembeliannya tersebut. Evaluasi yang dilakukan mencakup
pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti apakah barang tersebut sudah sesuai
dengan harapan, sudah tepat guna, tidak mengecewakan, dan lain sebagainya. Hal
ini akan menimbulkan sikap kepuasan dan ketidakpuasan barang oleh konsumen,
mengecewakan dan tidak mengecewakan. Hal tersebut akan berdampak pada
pengulangan pembelian barang atau tidak. Jika barang memuaskan dan tidak
mengecewakan, maka konsumen akan mengingat merk produk tersebut sehingga akan
terjadi pengulangan pembelian di masa mendatang. Namun jika barang tidak
memuasakan dan mengecewakan, maka konsumen juga akan mengingat merk barang
tersebut dengan tujuan agar tidak mengulang kembali membeli barang tersebut di
masa yang akan datang.
Ø www.pengertianku.net/.../pengertian-perilaku-konsumen-dan-menurut-para-ahli-lengkap.html
Ø www.ciputra-uceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar